Kamis, 20 November 2014 0 komentar

TUGAS ( JELASKAN PERBEDAAN PERBEDAAN DARI ORGANISASI NIAGA DAN SOSIAL )

PERBEDAAN ORGANISASI NIAGA DAN SOSIAL
Jelas terlihat perbedaan dari bentuk dan tujuannya antara organisasi niaga dan sosial, yaitu:
Organisasi niaga adalah suatu sistem sosial yang memiliki identitas kolektif yang tegas, daftar anggota yang terperinci, program kegiatan yang jelas, dan prosedur pergantian anggota organisasi yang sifatnya untuk mencapai suatu keuntungan. Organisasi ini sering kita temui dalam kehidupan yang berbasis globalisasi saat ini, dengan faktor ekonomi yang semakin berkembang menjadikan Organisasi Niaga semakin pesat  pula.
Sedangkan Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.
Organisasi sosial dan niaga juga memiliki perbedaan dalam cakupan wilayah regional, yaitu: Organisasi Sosial mempunyai wilayah kegiatannya bersifat regional, dan keanggotaan hanya diberikan bagi negara-negara pada kawasan tertentu saja. Berikut ini merupakan contoh dari organisasi sosial: ASEAN : Association of South East Asian Nation.
Organisasi Niaga menurut wilayah regional itu berarti secara kasarnya targer pasar mereka atau keuntungan mereka tertuju pada negara-negara pada kawasan tertentu saja dan masih terbatas.
Contoh Organisasi Niaga dan Organisasi Sosial:
Organisasi Niaga
1.      Perseroan Komanditer (CV)‏
2.      Firma (FA)‏
3.      Koperasi
4.      Join Ventura
5.      Trus
6.      Kontel
7.      Holding Company
Organisasi Sosial
1.      Organisasi Kemasyarakatan.
2.      Organisasi Kemanusiaan.
3.      Organisasi Keagamaan.
4.      Organisasi Profesi.
5.      Organisasi Kepemudaan.
6.      Organisasi Kemahasiswaan.
7.      Organisasi Kepartaian & Kekaryaan.

“ Jadi menurut saya sangat terlihat perbedaan antara organisasi niaga dan sosial. Organisasi niaga terbentuk dengan sangat terstruktur dengan maksud menghasilkan keuntungan. organisasi niaga dibentuk untuk mendapatkan keuntungan dan meningkatkan kemakmuran organisasi tersebut beserta orang-orang yang terlibat di dalamnya. Dan Organisasi sosial adalah sekelompok manusia yang membentuk organisasi yang lebih mengutamakan keuntungan dengan cara berpartisipasi kepada masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Karena sebagai makhluk sosial yang saling bertanggantungan dan saling membantu sesama manusia.”





REFERENSI :

http://zeincom.wordpress.com/2011/10/22/onosori/
http://adhienesta.blogspot.com/2012/11/jelaskan-klasifikasikan-pngertian.html
http://abdulrohim2803.blogspot.com/2014/09/pengertian-organisasi-niaga-dan-sosial.html
http://andryandutagama.blogspot.com/2012/10/organisasi-niaga-sosial-regional.htmlPerseroan Terbatas (PT)
http://ariefpakonk.blogspot.com/2012/11/organisasi-niaga-sosial-regional-dan_27.html

Minggu, 11 Mei 2014 0 komentar

5 Warisan Budaya Indonesia Yang Mendunia

Sebagai warga negara Indonesia, kita patut berbangga bahwa 5 warisan budaya Indonesia turut menjadi kebanggaan dunia. Apa saja budaya tersebut dan apa yang membuatnya menjadi kebanggan dunia? Simak ulasannya berikut ini:

1. Wayang



Wayang diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya bangsa Indonesia pada tahun 2003. Wayang sebagai “Karya Agung Budaya Dunia” yang diakui oleh UNESCO bukan hanya wayang Jawa tapi wayang Indonesia, termasuk wayang Bali, wayang golek Sunda, wayang Lombok, dll. Cerita-cerita yang dimainkan berkisah tentang dewa-dewi, persilatan, percintaan dan kepahlawanan yang pertunjukkannya selalu diiringi dengan musik gamelan.

Sang dalang dalam pertunjukan wayang sangat pandai membawa suasana emosi penonton mulai dari serunya peperangan sampai cerita lucu yang dibawakan sang dalang sampai membuat penonton tertawa. Tahun 1950-1960an adalah puncak kejayaan wayang yang diakui para peneliti Barat, sebagai seni pertunjukan terindah di dunia.

2. Keris



UNESCO menyatakan Keris sebagai “Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity” pada tanggal 25 November 2005. Keris merupakan senjata tradisional Indonesia yang diyakini mengandung kekuatan supranatural. Raja-raja di nusantara menjadikan keris menjadi senjata pusaka. Keris telah digunakan sejak abad ke-9 dibuat dengan logam dan gagangnya dibuat dari tulang, tanduk atau kayu. Keris dibuat dari logam yang berkualitas.

Keris Kuno bahkan logamnya berasal dari meteor yang jatuh ke bumi. Para Peneliti menyebut bahwa keris kuno mengandung unsur logam titanium suatu bahan yang baru pada abad 20 digunakan sebagai bahan pelapis kendaraan angkasa luar, tapi ternyata para Mpu pembuat keris telah menemukannya terlebih dahulu sebagai bahan pembuat keris.

3. Batik





Batik Indonesia sebagai Warisan Budaya Dunia (World Heritage). Batik dihasilkan dengan proses penulisan gambar atau ragam hias pada media apapun dengan menggunakan lilin panas dengan menggunakan canting. Batik biasanya digambar pada kain katun dan sutra. Kesenian batik telah dikenal sejak zaman kerajaan Majapahit dan terus berkembang kepada kerajaan dan raja-raja berikutnya.

Menurut Prof. Yohanes Surya, PhD, ahli fisika Indonesia, Batik adalah lukisan tentang alam dan dinamikanya. Berbeda dengan para pelukis naturalis yang melukis alam persis seperti apa yang dilihatnya, para pencipta batik melukis alam dari sisi yang lebih dalam. Pencipta batik mencari pola dasar dari suatu fenomena yang dilihatnya itu. Dari pola dasar ini ditambah dengan beberapa aturan sederhana, pencipta batik dapat menghasilkan lukisan batik. Butuh suatu kejeniusan untuk melihat pola dasar dan mencari aturan ini.

4. Angklung



Angklung adalah alat musik multitonal (bernada ganda) yang secara tradisional berkembang dalam masyarakat berbahasa Sunda di Pulau Jawa bagian barat. Alat musik ini dibuat dari bambu, dibunyikan dengan cara digoyangkan (bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa bambu) sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil. Laras (nada) alat musik angklung sebagai musik tradisi Sunda kebanyakan adalah salendro dan pelog. Angklung terdaftar sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia dari UNESCO sejak November 2010.

5. Tari Saman



Tari Saman adalah sebuah tarian suku Gayo yang biasa ditampilkan untuk merayakan peristiwa-peristiwa penting dalam adat. Syair dalam tarian Saman mempergunakan bahasa Arab dan bahasa Gayo.

Dalam beberapa literatur menyebutkan tari Saman di Aceh didirikan dan dikembangkan oleh Syekh Saman, seorang ulama yang berasal dari Gayo di Aceh Tenggara. Tarian saman termasuk salah satu tarian yang cukup unik,kerena hanya menampilkan gerak tepuk tangan gerakan-gerakan lainnya, seperti gerak guncang, kirep, lingang, surang-saring (semua gerak ini adalah bahasa Gayo) Tari Saman dari Gayo Lues dan sekitarnya di Provinsi Aceh resmi diakui dan masuk dalam daftar warisan budaya tak benda yang memerlukan perlindungan mendesak UNESCO, pada Sidang akbar tahunan yang dihadiri lebih dari 500 anggota delegasi dari 69 negara, LSM internasional, pakar budaya dan media di Bali pada 22 sampai 29 November 2011 lalu.
Minggu, 11 Mei 2014 0 komentar

Perkembangan Budaya di Indonesia

PERKEMBANGAN BUDAYA DI INDONESIA

Seperti yang kita ketahui, perkembangan budaya indonesia salalu saja naik dan turun. Pada awalnya, indonesia sangat banyak mempunyai peninggalan budaya dari nenek moyang kita terdahulu, hal seperti itulah yang harus dibanggakan oleh penduduk indonesia sendiri, tetapi sekarang-sekarang ini budaya indonesia agak menurun dari sosialisasi penduduk kini telah banyak yang melupakan apa itu budaya Indonesia. Semakin majunya arus globalisasi rasa cinta terhadap budaya semakin berkurang, dan ini sangat berdampak tidak baik bagi masyarakat asli Indonesia. Terlalu banyaknya kehidupan asing yang masuk ke Indonesia, masyarakat kini telah berkembang menjadi masyarakat modern.. namun akhir-akhir ini indonesia semakin gencar membudidayakan sebagian budaya indonesia, buktinya, masyarakat luar lebih mengenal budaya indonesia dibandingkan masyarakat indonesia.

Sebagai contoh adalah batik hasil dari budaya indonesia, batik tersebut belakangan ini termasuk bahan-bahan yang diminati oleh masyarakat luar. Muncul trend ini dikarenakan batik telah diresmikan bahwa batik tersebut telah ditetapkan oleh UNESCO pada hari jumat tanggal 02 oktober 2009 sebagai warisan budaya indonesia, dan hari itulah ditetapkannya sebagai hari batik nasional.

Ada sejumlah kekuatan yang mendorong terjadinya perkembangan sosial budaya masyarakat Indonesia. Secara kategorikal ada 2 kekuatan yang mmicu perubahan sosial, Petama, adalah kekuatan dari dalam masyarakat sendiri (internal factor), seperti pergantian generasi dan berbagai penemuan dan rekayasa setempat. Kedua, adalah kekuatan dari luar masyarakat (external factor), seperti pengaruh kontak-kontak antar budaya (culture contact) secara langsung maupun persebaran (unsur) kebudayaan serta perubahan lingkungan hidup yang pada gilirannya dapat memacu perkembangan sosial dan kebudayaan masyarakat yang harus menata kembali kehidupan mereka .

Didalam budaya seni, indonesia mempunyai kemajuan. khususnya Tarian tradisional telah mengalami kemajuan yang cukup baik dan telah meranjak ke internasional. Akan tetapi ada beberapa bagian dari budaya indonesia yang di klaim oleh negara lain. Berikut, data dari budaya yang di klaim oleh negara lain:

1. batik dari jawa oleh Adidas

2. Naskah kuno dari riau oleh pemerintah malaysia

3. Naskah kuno dari sumatera barat oleh pemerintah malaysia

4. Naskah kuno dari sulawesi selatan oleh pemerintah malaysia

5. Naskah kuno dari sulawesi tenggara oleh pemerintah malaysia

6. rendang dari Sumatera Barat oleh Oknum WN Malaysia

7. Sambal bajak dari jawa tengah oleh oknum WN belanda

8. Sambal petai dari riau oleh oknum WN belanda

9. tempe dari jawa oleh beberapa perusahaan asing

10. lagu rasa sayange dari maluku oleh pemerintah malaysia

11. Tari reog ponorogo dari jawa timur oleh pemerintah malaysia

12. Lagu soleram dari riau oleh pemerintah malaysia

13. Lagu injit-injit semut dari jambi oleh pemerintah malaysia

14. Alat musik gamelan dari jawa oleh pemerintah malaysia

15. Tari kuda lumping dari jawa timur oleh pemerintah malaysia

16. tari piring dari sumatera barat oleh pemerintah malaysia

17. Lagu kakak tua dari maluku oleh pemerintah malaysia

18. Lagu anak kambing saya dari nusa tenggara oleh pemerintah malaysia

19. Kursi taman dengan ornamen ukir khas jepara jawa tengah oleh oknum WN perancis

20. Pigura dengan ornamen ukir khas jepara dari jawa tengan oleh oknum WN inggris

21. Motif batik perang dari yogyakarta oleh pemerintah malaysia

22. Desain kerajinan perak desak suwarti dari bali oleh oknum WN amerika

23. Produk berbahan rempah-rempah dan tanaman obat asli indonesia oleh shiseido Co. Ltd

24. Badik tumbuk lada oleh pemerintah malaysia

25. kopi gayo dari aceh oleh perusahaan multinasional (MNC) belanda

26. kopi toraja dari sulawesi selatan oleh perusahaan jepang

27. Musik indang sungai garinggiang dari sumatera barat oleh malaysia

28. Kain ulos oleh malaysia

29. alat musik angklung oleh pemerintah malaysia

30.Lagu jali-jali oleh pemerintah malaysia

31. tari pendet dari bali oleh pemerintah malaysia

Dari data tersebut, bisa dibuktikan bahwa masyarakat indonesia sendiri kurang memperhatikan bagian dari budaya indonesia. dan diharapkan untuk masyarakat indonesia lebih memperhatikan bagian dari peninggalan budaya indonesia. dan sekarang akan diupayakan oleh pemerintah agar mendidik anak-anak muda untuk perduli terhadap hal tersebut, dan lebih mengenalkan dari dini sikap akan pentingnya pengetahuan budaya indonesia.
Minggu, 11 Mei 2014 0 komentar

Tantangan Kebudayaan Indonesia

1. Kebudayaan Modern Tiruan Tantangan yang sungguh-sungguh mengancam kita adalah Kebudayaan Modern Tiruan. Dia mengancam justru karena tidak sejati, tidak substansial. Yang ditawarkan adalah semu. Kebudayaan itu membuat kita menjadi manusia plastik, manusia tanpa kepribadian, manusia terasing, manusia kosong, manusia latah. Kebudayaan Blasteran Modern bagaikan drakula: ia mentereng, mempunyai daya tarik luar biasa, ia lama kelamaan meyedot pandangan asli kita tentang nilai, tentang dasar harga diri, tentang status.
Ia menawarkan kemewahan-kemewahan yang dulu bahkan tidak dapat kita impikan. Ia menjanjikan kepenuhan hidup, kemantapan diri, asal kita mau berhenti berpikir sendiri, berhenti membuat kita kehilangan penilaian kita sendiri. Akhirnya kita kehabisan darah , kehabisan identitas. Kebudayaan modern tiruan membuat kita lepas dari kebudayaan tradisional kita sendiri, sekaligus juga tidak menyentuh kebudayaan teknologis modern sungguhan (Suseno;1992)
2. Bagaimana Memberi Makan, Sandang, dan Rumah Ki Hajar Dewantara mengatakan bahwa, budaya adalah perjuangan manusia dalam mengatasi masalah alam dan zaman. Permasalahan yang paling mendasar bagi manusia adalah masalah makan, pakaian dan perumahan. Ketika orang kekurangan gizi bagaimana ia akan mendapat orang yang cerdas. Ketika kebutuhan pokok saja tidak terpenuhi bagaimana orang akan berpikir maju dan menciptakan teknologi yang hebat. Jangankan untuk itu, permasalahan pemenuhan kebutuhan kita sangat mempengaruhi pola hubungan di antara manusia. Orang rela mencuri bahkan membunuh agar ia bisa makan sesuap nasi. Sehingga, kelalaian dalam hal ini bukan hanya berdampak pada kemiskinan, kelaparan, kematian, akan tetapi akan berpengaruh dalam tatanan budaya-sosial masyarakat.
3. Masalah Pendidikan yang Tepat Pendidikan masih menjadi permasalahan yang menjadi perhatian serius jika bangsa ini ingin dipandang dalam percaturan dunia. Ada fenomena yang menarik terkait dengan hal ini, yaitu mengenai kolaborasi kebudayaan dengan pendidikan, dalam artian bagaimana sistem pendidikan yang ada mengintrinsikkan kebudayaan di dalamnya. Dimana ada suatu kebudayaan yang menjadi spirit dari sistem pendidikan yang kita terapkan.
4. Mengejar Kemajuan Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Problem ini beranjak ketika kita sampai saat ini masih menjadi konsumen atas produk-produk teknologi dari negara luar. Situasi keilmiahan kita belum berkembang dengan baik dan belum didukung oleh iklim yang kondusif bagi para ilmuan untuk melakukan penelitian dan penciptaan produk-produk, teknologi baru. Jika kita tetap mengandalkan impor produk dari luar negeri, maka kita akan terus terbelakang. Oleh karena itu, hal ini tantangan bagi kita untuk mengejar ketertinggalan iptek dari negara-negara maju
Minggu, 11 Mei 2014 0 komentar

Situasi Budaya Indonesia

Situasi Budaya di Indonesia

Situasi Budaya Indonesia saat ini sangat memprihatinkan. Pasalnya, semakin banyak kebudayaan Indonesia yang diklaim oleh Negara tetangga kita sendiri yaitu Malasyia. Seperti tari reog ponorogo, dan yang baru akhir-akhir ini terjadi yaitu tari pendet yang diklaim juga oleh Malaysia. Hak paten atas kebudayaan dalam hal ini sangat berperan penting. Pemerintah baru menyadari akan perlunya hak paten tersebut setelah adanya klaim-mengklaim Malaysia terhadap Kebudayaan Indonesia. Menurut saya stabilitas situasi budaya di Indonesia dapat terwujud dengan cara mempublikasikan kebudayaan kita kepada bangsa luar, dengan demikian secara tidak langsung menghak-patenkan kebudayaan kita. Selain itu proses akulturasi yang negatif dapat mempengaruhi situasi budaya di Indonesia semakin memprihatinkan.

Sajiman Surjohadiprojo dalam pidato kebudayaannya di tahun 1986 menyampaikan tentang persoalah kita hari ini, yaitu kurang kuatnya kemampuan mengeluarkan energi pada manusia Indonesia. Hal ini mengakibatkan kurang adanya daya tindak atau kemampuan berbuat. Rencana konsep yang baik, hasil dari otak cerdas, tinggal dan rencana dan konsep belaka karena kurang mampu untuk merealisasikannya. Akibat lainnya adalah pada disiplin dan pengendalikan diri. Lemahnya disiplin bukan karena kurang kesadaran terhadap ketentuan dan peraturan yang berlaku, melainkan karena kurang mampu untuk membawakan diri masing-masing menetapi peraturan dan ketentuan yang berlaku. Kurangnya kemampuan mnegeluarkan energi juga berakibat pada besarnya ketergantungan pada orang lain. Kemandirian sukar ditemukan dan mempunyai dampak dalam segala aspek kehidupan termasuk kepemimpinan dan tanggung jawab.
Menurut beliau kelemahan ini merupakan Kelemahan Kebudayaan. Artinya, perbaikan dari keadaan lemah itu hanya dapat dicapai melalui pendekatan budaya. Pemecahannya harus melalui pendidikan dalam arti luas dan Nation and Character Building (Surjohadiprodjo, dalam ”Pembebasan Budaya-Budaya Kita; 1999).
Senin, 05 Mei 2014 0 komentar

Tanggung Jawab

Tanggung jawab menurut kamus umum bahasa Indonesia adalah, keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. sehingga bertanggung jawab adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, dan memberikan jawab serta menanggung akibatnya.







Macam-macam tanggung jawab :

1.   Tanggung jawab terhadap dirinya sendiri, manusia diciptakan oleh Tuhan mengalami periode lahir, hidup, kemudian mati. Agar manusia dalam hidupnya mempunyai “harga”, sebagai pengisi fase kehidupannya itu maka manusia tersebut atas namanya sendiri dibebani tanggung jawab. Intinya dari masing-masing individu dituntut adanya tanggung jawab untuk melangsungkan hidupnya di dunia sebagai makhluk Tuhan.

2.   Tanggung jawab terhadap keluarga. Keluarga merupakan masyarakat kecil. Tiap anggota dalam keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung jawab itu menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan.


3.   Tanggung jawab terhadap masyarakat, Pada hakekatnya manusia tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain, sebagai makhluk sosial. Karena membutuhkan manusia lain, maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain tersebut. Sehingga dengan demikian manusia di sini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsunggkan hidupnya dalam masyarakat tersebut. Wajarlah apabila semua tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.

4.   Tanggung jawab terhadap Bangsa / Negara, setiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berfikir, berbuat, bertindak, bertingkahlaku manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara. Manusia tidak bisa berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan manusia itu salah, maka ia harus bertanggung jawabkan kepada negara.


5.   Tanggung jawab terhadap Tuhan, Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab melainkan untuk mengisi kehidupannya. Manusia mempunyai tanggung jawab langsung kepada Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukum-hukum Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama. Pelanggaran dari hukum-hukum tersebut akan segera diperingatkan oleh Tuhan dan jika dengan peringatan yang keraspun manusia masih juga tidak menghiraukan, maka Tuhan akan memberikan balasannya. Sebab dengan mengabaikan perintah-perintah Tuhan berarti mereka meninggalkan tanggung jawab yang seharusnya dilakukan manusia terhadap Tuhan sebagai Penciptanya.
Senin, 05 Mei 2014 0 komentar

Keadialan

1.   Pengertian tentang keadilan adalah, memperlakukan seseorang atau pihak lain sesuai dengan haknya. Yang menjadi hak setiap orang adalah diakui dan diperlakukan sesuai dengan harkat dan martabatnya, yang sama derajatnya, yang sama hak dan kewajibannya, tanpa membedakan suku, keurunan, dan agamanya.

2.   Keadilan sosial adalah, adil yang menyeluruh yang berlaku untuk seluruh rakyat. Tidak ada diskriminasi atau merugikan satu diantara banyak pihak yang terlibat.

3. Keadilan Distributif adalah, perlakuan terhadap seseorang sesuai dengan jasa-jasa dan prestasi yang dibuatnya.


4.  Keadilan komutatif adalah, perlakuan sama terhadap semua orang dengan tidak melihat jasa-jasanya ataupun prestasi yang dibuatnya.
Senin, 05 Mei 2014 0 komentar

Kebudayaan Sunda


KEBUDAYAAN SUNDA

Suku Sunda merupakan suku yang terdapat di Provinsi Jawa Barat. Suku sunda adalah salah satu suku yang memiliki berbagai kebudayaan daerah, diantaranya pakaian tradisional, kesenian tradisional, bahasa daerah, dan lain sebagainya.


Diantara sekian banyak kebudayaan daerah yang dimiliki oleh suku sunda adalah sebagai berikut :


1. Pakaian Adat/Khas jawa Barat


Suku sunda mempunyai pakaian adat/tradisional yang sangat terkenal, yaitu kebaya. Kebaya merupakan pakaian khas Jawa Barat yang sangat terkenal, sehingga kini kebaya bukan hanya menjadi pakaian khas sunda saja tetapi sudah menjadi pakaian adat nasinal. Itu merupakan suatu bukti bahwa kebudayaan daerah merupakan bagian dari kebudayaan nasional.




2. Kesenian Khas Jawa Barat


a. Wayang Golek


Wayang Golek merupakan kesenian tradisional dari Jawa Barat yaitu kesenian yang menapilkan dan membawakan alur sebuah cerita yang bersejarah. Wayang Golek ini menampilkan golek yaitu semacam boneka yang terbuat dari kayu yang memerankan tokoh tertentu dalam cerita pawayangan serta dimainkan oleh seorang Dalang dan diiringi oleh nyanyian serta iringan musik tradisional Jawa Barat yang disebut dengan degung.





b. Jaipong


Jaipong merupakan tarian tradisional dari Jawa Barat, yang biasanya menampilkan penari dengan menggunakan pakaian khas Jawa Barat yang disebut kebaya, serta diiringi musik tradisional Jawa Bart yang disebut Musik Jaipong.

Jaipong ini biasanya dimainkan oleh satu orang atau sekelompok penari yang menarikan berakan – gerakan khas tari jaipong.




c. Degung


Degung merupakan sebuah kesenian sunda yang biasany dimainkan pada acara hajatan. Kesenian degung ini digunakan sebagai musik pengiring/pengantar.

Degung ini merupakan gabungan dari peralatan musik khas Jawa Barat yaitu, gendang, goong, kempul, saron, bonang, kacapi, suling, rebab, dan sebagainya.
Degung merupakan salah-satu kesenian yang paling populer di Jawa Barat, karena iringan musik degung ini selalu digunakan dalam setiap acara hajatan yang masih menganut adat tradisional, selain itu musik degung juga digunakan sebgai musik pengiring hampir pada setiap pertunjukan seni tradisional Jawa Barat lainnya.



f. Pencak Silat


Pencak silat merupakan kesenian yang berasal dari daerah Jawa Barat, yang kini sudah menjadi kesenian Nasional. Pada awalnya pencak Silat ini merupakan tarian yang menggunakan gerakan tertentu yang gerakannya itu mirip dengan gerakan bela diri. Pada umumnya pencak silat ini dibawakan oleh dua orang atau lebih, dengan memakai pakaian yang serba hitam, menggunakan ikat pinggang dari bahan kain yang diikatkan dipinggang, serta memakai ikat kepala dari bahan kain yang orang sunda menyebutnya Iket. Pada umumnya kesenian pencaksilat ini ditampilkan dengan diiringi oleh musik yang disebut gendang penca, yaitu musik pengiring yang alat musiknya menggunakan gendang dan terompet.








3. Makanan Khas Sunda


1. Tahu Sumedang



Makanan Khas Sunda
Sesuai dengan namanya, makanan ini merupakan makanan olahan tahu khas Sumedang yang biasa dicampur dengan cabai, ataupun yang lainnya.


2. Karedok
Makanan Khas Sunda
 Merupakan makanan khas daerah di Indonesia. Karedok dibuat dengan bahan-bahan sayuran mentah antara lain; ketimun, tauge, kol, kacang panjang, daun kemangi, dan terong. Sedangkan sausnya adalah bumbu kacang yang dibuat dari cabai merah, bawang putih, kencur, kacang tanah, air asam, gula jawa, garam, dan terasi.


3. Perkedel Bondon


Masakan Khas Sunda
Perkedel kentang yang dimasak atau digoreng di atas tungku api, dan bahan bakan untuk menyalakan api/baranya menggunakan kayu atau arang. Mungkin cara memasaknya ini lah yang membuat perkedel ini sangat nikmat disajikan panas panas dan dengan sambal saja sudah cukup untuk menemani nasi sebagai lauk untuk bersantap.


4. Gepuk


Gepuk
Gepuk adalah makanan khas Jawa Barat yang terbuat dari daging sapi,terasa sedikit manis dan gurih. Biasanya gepuk dibuat dengan daging sapi,yang diiris searah dengan serat daging dan direbus setengah mateng, kemudian di pukul pukul hingga agak empuk. Daging yang sudah empuk direndam kedalam bumbu yang dicampur dengan santan.kemudian direbus kembali hingga air santan menyusut.Jika akan disajikan gorenglah gepuk dengan sedikit minyak hingga kecokelatan dan angkat.Gepuk akan lebih enak di santap dengan nasi hangat dan sambel yang kami sediakan.


5. Colenak
Masakan Sunda
Makanan khas Sunda yag berikutnya dalah Colenak yang merupakan singkata dari dicocol enak (Bahasa Sunda),merupakan makanan yang dibuat dari peuyeum (tape singkong) yang dibakar kemudian disajikan dengan saus yang terbuat dari parutan kelapa dan gula merah. Karena kandungan gula di dalam tape maka tape tersebut mudah gosong, meski ini adalah bagian yang terenak bagi beberapa orang.



6. Nasi Timbel
Makanan Sunda
Merujuk kepada cara memasak dengan membungkus nasi panas di dalam daun pisang. Panas nasi menjadikan aroma daun pisang luruh dan menambah aroma nasi. Caranya hampir sama dengan membuat lontong; ditekan, dipadatkan, dan digulung dengan daun pisang; biasnya disajikan bersama beberapa pilihan lauk-pauk teman nasi seperti ayam, bebek, atau merpati goreng, empal gepuk, jambal roti, tahu, tempe, sayur asem, lalab dan sambal. Nasi timbel pada perkembangannya mengilhami resep nasi bakar.


7. Cireng

Cireng
Cireng (singkatan dari aci goreng, bahasa Sunda untuk ‘tepung kanji goreng’) adalah makanan ringan yang berasal dari daerah Sunda yang dibuat dengan cara menggoreng campuran adonan yang berbahan utama tepung kanji. Makanan ringan ini sangat populer di daerah Priangan, dan dijual dalam berbagai bentuk dan variasi rasa. Makanan ini cukup terkenal pada era 80-an. Bahan makanan ini antara lain terdiri dari tepung kanji, tepung terigu, air, merica bubuk, garam, bawang putih, kedelai, daun bawang dan minyak goreng.


8 Misro 

Misro
Misro merupakan makanan khas dari Jawa Barat. Terbuat dari parutan singkong yang bagian dalamnya diisi dengan gula merah kemudian digoreng, karena itulah dinamai Misro yang merupakan kependekan dari amis di jero (bahasa Sunda, artinya: manis di dalam). Bentuknya bulat. Makanan ini enak disantap saat hangat.

  1. Surabi
  2. Tahu Sumedang
  3. Tahu Gejrot
  4. Bala-bala
  5. Cilok, Aci dicolok (Bahasa Sunda: "tepung sagu dicolok")
  6. Cimol, bola sagu
  7. Leupeut, compacted rice with or without filling, wrapped in young coconut leaf
  8. Peuyeum sampeu
  9. Peuyeum ketan
  10. Comro, Oncom dijero (Bahasa Sunda: "oncom di dalam")
  11. Misro, Amis dijero (Bahasa Sunda: "manis di dalam")
  12. Odading
  13. Dodol Garut
  14. Kolontong
  15. Opak
  16. Ranginang
  17. Kalua
  18. Ladu
 
;