Laporan Ilmiah
Laporan ilmiah adalah adalah tulisan yang mengandung kebenaran secara
obyektif karena didukung oleh data yang benar dan disajikan dengan penalaran
serta analisis yang berdasarkan metode ilmiah.
Laporan ilmiah adalah bentuk tulisan ilmiah yang disusun berdasarkan
data setelah penulis melakukan percobaan, peninjauan, pengamatan, atau membaca
artikel ilmiah.
Jenis Laporan Ilmiah
a. Laporan Lengkap (Monograf).
1) Menjelaskan proses penelitian secara menyeluruh.
2) Teknik penyajian sesuai dengan aturan (kesepakatan) golongan profesi
dalam bidang ilmu yang bersangkutan.
3) Menjelaskan hal-hal yang sebenarnya yang terjadi pada setiap tingkat
analisis.
4) Menjelaskan (juga) kegagalan yang dialami,di samping keberhasilan
yang dicapai.
5) Organisasi laporan harus disusun secara sistamatis (misalnya :judul
bab,subbab dan seterusnya,haruslah padat dan jelas).
b. Artikel Ilmiah
1) Artikel ilmiah biasanya merupakan perasan dari laporan lengkap.
2) Isi artikel ilmiah harus difokuskan kepada masalah penelitian tunggal
yang obyektif.
3) Artikel ilmiah merupakan pemantapan informasi tentang materi-materi
yang terdapat dalam laporan lengkap.
c. Laporan Ringkas
Laporan ringkas adalah penulisan kembali isi laporan atau artikel dalam
bentuk yang lebih mudah dimengerti dengan bahasa yang tidak terlalu teknis
(untuk konsumsi masyarakat umum).
Unsur-unsur Kerangka Laporan
Kerangka Laporan Ilmiah umumnya terdiri dari unsur-unsur sebagai berikut
:
1. Halaman Judul
Biasanya terdiri dari 3 atau 4 bagian yang disusun dari atas bawah
sebagai berikut:
Judul laporan terdiri dari subjek Laporan selalu didahului dengan
‘Laporan Tentang’,’Laporan Kemajuan tentang’,’Laporann Tahunan tentang’,
‘Penelitian tentang’ dan sebagainya. Judul laporan berbeda dari judul buku
2. Nama dan identitas penerima laporan
Unsur ini tidak selalu ditulis. Jika ditulis, maka sebelumnya didahului
dengan kata-kata ‘Diserahkan kepada’. Jika penerima laporan memiliki kedudukan
resmi, tulislah kedudukan itu. contoh:
3. Nama dan identitas penulis
Sebelum nama penulis biasanya didahului dengan perkataan ‘Oleh’ dan
diikuti oleh gelar. Contoh:
4. Tempat dan tanggal
Dibagian bawah halaman ditulis tempat dan tanggal dalam 2 baris
terpisah.
Manfaat Penyusunan Laporan
Laporan kegiatan merupakan alat yang penting untuk :
·
Dasar penentuan kebijakan dan pengarahan pimpinan.
·
Bahan penyusunan rencana kegiatan berikutnya.
·
Mengetahui perkembangan dan proses peningkatan kegiatan.
·
Data sejarah perkembangan satuan yang bersangkutan dan lain-lain
Praktik Menyusun Laporan Ilmiah
1. Bagian Pembuka
Cover
Halaman judul
Halaman pengesahan
Abstraksi
Kata pengantar
Daftar isi
2. Bagian Isi
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar
belakang masalah
1.2 Perumusan
masalah
1.3 Pembahasan
atau pembatasan masalah
1.4 Tujuan
penelitian
1.5 Manfaat
penelitian
Bab II Kajian teori atau
tinjauan kepustakaan
2.1 Pembahasan
teori
2.2 Kerangka
pemikiran dan argumentasi keilmuan
2.3 Pengajuan
hipotesis
Bab III Metodologi penelitian
3.1 Waktu
dan tempat penelitian
3.2 Metode
dan rancangan penelitian
3.3 Populasi
dan sampel
3.4 Instrumen
penelitian
3.5 Pengumpulan
data dan analisis data
Bab IV Hasil Penelitian
4.1 Jabaran
varibel penelitian
4.2 Hasil
penelitian
4.3 Pengajuan
hipotesis
4.4 Diskusi
penelitian, mengungkapkan pandangan teoritis tentang hasil yang didapatnya
Bab V Penutupan
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
3. Bagian penunjang
·
Daftar pustaka
·
Lampiran- lampiran antara lain instrumen penelitian
·
Daftar Tabel
Penyajian Lisan
Latar Belakang Keterampilan berbahasa mencakup empat komponen dasar
,yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Keempat keterampilan ini
diperoleh secara bertahap dan teratur serta berhubungan satu sama lain.
Meskipun keterampilan berbicara ini telah diperoleh oleh setiap orang ketika
masa kanak-kanak, kebutuhan mahasiswa akan kemampuan berbicara tak dapat
diabaikan begitu saja. Penyajian lisan dapat disejajarkan dengan berbicara.
Berbicara adalah suatu keterampilan berbahasa yang berkembang pada kehidupan
masa kanak-kanak yang hanya didahului oleh keterampilan menyimak, pada massa
tersebutlah keterampilan berbicara dipelajari. Berbicara sudah barang tentu
berhubungan erat dengan perkembangan kosakata yang diperoleh oleh setiap orang
melalui kegiatan menyimak dan membaca atau juga menulis. Untuk memenuhi
kebutuhan pembelajarannya, kebutuhan mahasiswa akan berbicara tidak lagi
mengarah ke situ, tetapi lebih berorientasi kepada proses penyajian lisan
sebagai wadah penyampaian suatu gagasan. Kemahiran dalam penyajian lisan bukan
hanya menuntut penggunaan bahasa yang baik dan lancar melainkan juga
menghendaki persyaratan-persyaratan lain, misalnya : kebenaran, ketenangan
sikap, kesanggupan mengadakan reaksi yang cepat dan tepat, kesanggupan
menampilkan gagasan-gagasannya secara lancar dan teratur, serta ketidakkakuan
dan ketidakcanggungan gerak. Seiring dengan perkembangan bahwa penyajian lisan
itu sudah menjadi salah satu kebutuhan mahasiswa. Alasannya bahwa di samping
mahasiswa harus mampu mengungkapkan pikiran,gagasan,dan sikap ilmiahnya ke
dalam berbagai bentuk karya ilmiah yang berkualitas, juga mereka harus mampu
menyajikan karya ilmiah yang ditulisnya di depan forum sesuai dengan kriteria
penyajian yang baik. Untuk hal tersebut, berikut akan disajikan dua bentuk
penyajian lisan, yaitu presentasi ilmiah dan berpidato.
Daftar Pustaka:
http://mikhaanitaria.blogspot.co.id/2010/04/laporan-ilmiah.html
http://bangbiw.com/unsur-kerangka-laporan-dan-manfaat-penyusunan-laporan/
http://riskynurhikmayani.blogspot.co.id/2013/04/makalah-penyajian-lisan.html
0 komentar:
Posting Komentar