Sabtu, 02 Juli 2016 0 komentar

Tugas Bahasa Indonesia

APLIKASI ANDROID LOKASI WISATA BANDUNG DENGAN MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS5
Vinsya Eriansyah
Jurusan Sistem Informasi
Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Universitas Gunadarma

ABSTRAK
Dengan semakin pesatnya pertumbuhan pariwisata daerah-daerah saat ini membuat banyak wisatawan yang ingin mengunjungi daerah tersebut. Tetapi minimnya informasi tentang lokasi-lokasi wisata membuat para wisatawan mendapatkan kesulitan ketika berada di daerah yang dikunjunginya, sehingga banyak dari wisatawan yang tidak mengetahui informasi dari lokasi wisata di daerah yang dikunjunginya tersebut, Biasanya para wisatawan mendapatkan informasi dengan bertanya pada orang yang tinggal didaerah tersebut atau mencari informasi melalui internet. Namun, semua itu dirasa belum cukup untuk mendapatkan informasi yang lebih mudah dan efisien,

PENDAHULUAN
I.                   LATAR BELAKANG
Pesatnya perkembangan teknologi telah banyak membuahkan berbagai macam perangkat elektronik dengan berbagai jenis. Perangkat elektronik ini merupakan bagian pendukung dari suatu media informasi yang dapat menyajikan berbagai bentuk informasi yang menggambarkan tentang tampilan visual dalam bentuk aplikasi yang berbasis android. Pengguna teknologi visual dapat memperoleh informasi yang menarik, seperti informasi mengenai Lokasi Wisata di Bandung, informasi tersebut akan lebih menarik dan mudah diingat bagi pengguna yang menggunakannya. Minimnya informasi tentang jalur lokasi wisata berbasis android membuat penulis bergerak untuk membuat aplikasi tersebut, agar memudahkan pengguna dalam mencari dan mengetahui lokasi-lokasi wisata sehingga pengguna tidak mengalami kebingungan akibat kurangnya informasi tentang Lokasi Wisata di Bandung.



II.                BATASAN MASALAH
Dalam penulisan ilmiah ini, penulis akan menampilkan Lokasi Wisata di Bandung yang meliputi Gunung Tangkuban Perahu, Observatorium Boscha, Kebun Binatang Bandung, Taman Hutan Raya Juanda, Air Terjun Maribaya, Kebun Bunga Cihideung, Kampung Gajah, De’Ranch, Kawah Putih, Ranca Upas, Situ Patengan, Situ Cileunca, Perkebunan Teh Malabar, Pemandian Air Panas Cibolang dan Pemandian Air Panas Ciwalini.
Aplikasi ini untuk mobile berbasis android dibuat pada platform komputer dengan menggunakan software penunjang seperti Adobe Flash, SDK Android dan Adobe Photoshop untuk desain editing.

III.             TUJUAN PENULISAN
Tujuan dari penulisan ini untuk membuat aplikasi Lokasi Wisata di Bandung yang dapat digunakan oleh banyak orang, khususnya wisatawan yang ingin mengunjungi Bandung dan memberikan informasi agar memudahkan pengguna aplikasi dalam mencari dan mengetahui Lokasi Wisata di Bandung dengan mudah dan efisien.

IV.             METODE PENULISAN
Penulisan Ilmiah ini, menggunakan metode Studi Kepustakaan yaitu dengan pencarian berbagai referensi yang berupa buku-buku, e-book, tutorial dari internet dan referensi lainnnya yang dibutuhkan dan dapat digunakan untuk mencari data-data yang akurat. Metode penelitian dalam penulisan ilmiah ini disusun dalam beberapa, yaitu :
Tahap pertama adalah analisis, pada tahap ini digunakan untuk pengumpulan data dari berbagai referensi yang menunjang penulisan ataupun pembuatan aplikasi ini, selanjutnya pembuatan dan pencarian gambar.
Tahap kedua adalah peracangan atau desain, dalam tahap ini penulis merancang aplikasi, pembuatan struktur navigasi dan pembuatan rancangan input dan output.
Tahap ketiga adalah definisi lokasi wisata yang sudah dikumpulkan serta software penunjang untuk perancangan aplikasi, yaitu Adobe Flash Professional C6, SDK Android, Java dan Adobe Photoshop.
Tahap keempat, menjalankan aplikasi atau uji coba. Dalam tahap ini dilakukan proses uji coba dan pengimplementasian aplikasi yang telah dibuat.

V.                LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan menguraikan hal-hal yang bersankutan dan teori-teori yang akan digunakan untuk mendukung pembuatan aplikasi ini. Dasar-dasar teori tersebut antara lain mengenai android, pengenalan android serta ulasan mengenai bahasa pemrograman dan pengenalan Ecplise yang digunakan.

PEMBAHASAN

2.1         Definisi Bandung
Kota Bandung merupakan kota metropolitan terbesar di Jawa Barat sekaligus menjadi ibu kota provinsi Jawa Barat. Kota ini terletak 140 km sebelah tenggara Jakarta, dan merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya. Wilayah Bandung Raya merupakan metropolitan terbesar kedua di Indonesia setelah Jabotabek[1].
   Kota kembang merupakan sebutan lain untuk kota Bandung, dan dahulunya disebut juga dengan Parijs van Java. Selain itu kota Bandung juga dikenal sebagai kota belanja dengan mall dan factory outlet yang banyak tersebar di kota ini. Pada tahun 2007, British Council menjadikan kota Bandung sebagai pilot project kota terkreatif se-Asia Timur. Saat ini kota Bandung merupakan salah satu kota tujuan utama pariwisata dan pendidikan[2].

2.1.1   Sejarah Bandung
Bandung berasal dari kata bendung atau bendungan karena terbendungnya sungai Citarum oleh lava Gunung Tangkuban Perahu yang kemudian membentuk telaga. Menurut mitos, nama Bandung diambil dari sebuah kendaraan air yang terdiri dari dua perahu yang diikat berdampingan yang disebut perahu bandung.
Kota Bandung dan Kabupaten Bandung tidak berdiri secara bersamaan. Kabupaten Bandung berdiri lebih dahulu daripada Kota Bandung. Kabupaten Bandung di bentuk pada sekitar pertengahan abad ke-17 Masehi, dengan Bupati pertama Tumenggung Wiraangunangun. Bupati memerintah Kabupaten bandung hingga tahun 1681.
Kabupaten Bandung beribukota di Krapyak yang sekarang berubah nama menjadi Dayeuhkolot yang berada 11 kilometer ke arah Selatan dari pusat kota Bandung sekarang. Ketika kabupaten Bandung dipimpin oleh bupati ke-6, yakni R.A Wiranatakusumah II kekuasaan beralih ke Pemerintahan hindia Belanda, dengan gubernur jenderal pertama Herman Willem Daendels.
Untuk kelancaran menjalankan tugasnya di Pulau Jawa, Daendels membangun Jalan Raya Pos dari Anyer di ujung barat Jawa Barat ke Panarukan di zitu dilakukan oleh rakyat pribumi di bawah pimpinan bupati daerah masing-masing.
Di daerah Bandung Jalan Raya Pos mulai dibangun pertengahan tahun 1808, dengan memperbaiki dan memperlebar jalan yang sudah ada. Sekarang jalan raya itu adalah Jalan Jenderal Sudirman – Jalan Asia Afrika – Jalan A. Yani, berlanjut ke Sumedang dan seterusnya.
Untuk kelancaran pembangunan jalan raya, dan agar pejabat pemerintah kolonial mudah untuk mendatangi kantor bupati, Daendels melalui surat tanggal 25 Mei 1810 meminta Bupati Bandung dan Bupati Parakanmuncang untuk memindahkan ibukota kabupaten, masing-masing ke daerah Cikapundung dan Andawadak yang dekat dengan Jalan Pos Raya.
Bupati Bandung sudah merencanakan untuk memindahkan ibukota Kabupaten Bandung, bahkan telah menemukan tempat yang cukup baik dan strategis bagi pusat pemerintahan. Tempat yang dipilih adalah lahan kosong berupa hutan, terletak di tepi barat Sungai Cikapundung, tepi selatan Jalan Raya Pos yang sedang dibangun yang sekarang adalah pusat kota Bandung.
Alasan pemindahan ibukota itu antara lain, Krapyak tidak strategis sebagai ibukota pemerintahan, karena terletak di sisi selatan daerah Bandung dan sering dilanda banjir ketika musim hujan.
Pada awal tahun 1809, bupati beserta sejumlah rakyatnya pindah dari Krapyak ke daerah Cikapundung dan Andawak. Pembangunan Kota Bandung tidak diketahui berapa lama. Akan tetapi, kota itu dibangun bukan atas prakarsa Daendels, melainkan atas prakarsa Bupati Bandung, bahkan pembangunan kota itu langsung dipimpin oleh bupati.
Dengan kata lain, Bupati R. A. Wiranatakusumah II adalah pendiri kota Bandung. Kota Bandung diresmikan sebagai ibukota baru Kabupaten Bandung dengan surat keputusan tanggal 25 September 1810 dan sampai saat ini setiap tanggal 25 September ditetapkan sebagai hari lahirnya Kota Bandung.

2.1.2        Daya Tarik Bandung
Ada beberapa hal yang menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Kota bandung, antara lain:
1.      Nilai Historis
Sudah lama Kota Bandung dikenal sebagai Varijs Van Java atau Kota Kembang. Bahkan dunia Internasional mengenal Bandung sebagai Kota Asia–Afrika lewat Konferensi Asia-Afrika yang berhasil mendorong kemerdekaan negara-negara di Asia dan Afrika. Para wisatawan mungkin merasa penasaran ingin mengenal lebih dekat bagaimana Kota Varijs Van Java atau Kota Kembang tersebut. Hal ini menjadi salah satu daya tarik wisatawan.
2.      Akses Tranportasi
Sarana transportasi sangat berpengaruh terhadap minat wisatawan untuk berkunjung ke Bandung. Tol Cipularang memberikan andil yang sangat besar terhadap warga Jakarta untuk datang ke Bandung. Jarak tempuh yang biasanya 5 jam menjadi 2 jam sungguh menjadi daya tarik tersendiri bagi warga ibukota untuk menikmati liburan di Bandung. Hal ini ditunjang pula dengan adanya jalan layang Pasopati yang mempermudah akses menuju kawasan Jl. Dago dan Riau. Bagi wisatawan mancanegara transportasi dipermudah dengan adanya Bandara Husein Sastranegara.
3.      Udara Yang Sejuk
Walaupun Bandung tidak sesejuk tahun 80 an, tetapi orang dari luar kota khususnya dari jakarta tetap merasa bahwa Kota Bandung berhawa sejuk, apalagi jika musim hujan tiba. Kesejukan udara Bandung menjadi daya tarik bagi warga luar kota yang berudara lebih panas.
4.      Wisata Alam
Karena letak geografis Bandung di atas pegunungan maka daya tarik alam menjadi salah satu tujuan wisata. Kawasan paling populer adalah kawasan Lembang dengan Tangkuban Perahunya. Dari Lembang juga wisatawan bisa langsung menuju Ciater dengan wisata air panas dan perkebunan teh yang sebenarnya termasuk wilayah Kabupaten Subang. Wisata alam kawasan Ciwidey Bandung Selatan juga sangat menarik wisatawan domestik.
5.      Wisata Kuliner
Banyak wisatawan yang datang ke Bandung karena tertarik dengan beragamnya jenis makanan. Kreatifitas warga Bandung dalam menciptakan menu dan jenis makanan baru turut andil dalam mendatangkan wisatawan. Dari mulai makanan yang disajikan di restoran, rumah makan, cafe dan roda dorong dipinggir jalan. Wisatawan rata-rata menyatakan puas dengan jenis makanan yang tersedia dengan harga yang relative murah.
6.      Wisata Outlet
Bandung di kenal juga dengan kota mode Indonesia. Pernyataan tersebut dibuktikan dengan banyaknya outlet yang ada di kawasan Jalan Riau yang selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan.
7.      Budaya. Bandung
Kekayaan budaya sunda Bandung sudah sangat dikenal oleh masyarakat di luar wilayah Bandung dan juga oleh wisatawan mancanegara. Jenis kesenian yang menarik keingintahuan pendatang antara lain seni wayang golek, angklung, kawih, tari jaipong, dan seni lainnya. Demikian juga budaya ramah orang Bandung dengan senyum sapanya menjadi daya tarik tersendiri.

2.2         Sistem Operasi Android
Android merupakan sistem operasi open source yang diperuntukan untuk perangkat lunak bergerak (mobile device). Dikembangkan oleh Open Handset Alliance yang terdiri dari pengembang software, hardware dan provider seperti Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile dan NVIDIA. Pada Juli 2005, Google Inc. membeli Android Inc. yang merupakan pendatang baru yang membuat perangkat lunak untuk smartphone. Pada 5 November 2007 secara resmi Android dirilis oleh Google. Pada saat perilisan perdana Android pada tanggal 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat smartphone. Google juga merilis kode-kode Android dibawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler.
Dalam pengembangan aplikasi, Android memiliki Android SDK yang menyediakan tools dan API untuk para pengembang aplikasi dengan platform Android. Android menggunakan Java sebagai bahasa pemrogramannya. Android berkembang pesat di dukung platform yang sangat lengkap, baik sistem operasinya, aplikasi dan Tool Development, Google Play serta dukungan yang sangat besar dari komunitas open source di dunia.

2.2.1  Arsitektur Android
            
Google menyebutkan arsitektur Android sebagai tumpukan Android. Arsitektur Android terdiri dari berbagai lapisan dan setiap lapisan terdiri dari beberapa program yang memiliki fungsi berbeda. Berikut ini adalah lapisan-lapisan Android dari yang paling dalam hingga paling luar:
1. Linux Kernel
               Di lapisan terbawah Arsitektur Android terdapat Linux Kernel.       Lapisan ini tidak benar benar berinteraksi dengan pengguna maupun           pengembang. Lapisan ini merupakan jantung dari seluruh sistem di             Android karena lapisan inilah yang memberikan fungsi-fungsi berikut         pada sistem Android:
·         Abstraksi Hardware
·         Program Manajemen Memori
·         Pengaturan Sekuritas
·         Manajemen Energi Software (Baterai)
·         Driver
·         Network Stack
               Dengan berkembangnya Android maka Kernel Linux yang digunakan juga ikut berkembang.

2. Library
               Library membawa sekumpulan instruksi untuk mengarahkan            perangkat Android kita dalam menangani berbagai tipe data.            Contohnya perekam dari berbagai macam format Video dan Audio ditangani oleh Media Framework Library.
3. Android Libraries
               Library berbasis Java yang berfungsi terutama untuk pengembangan Android. Contoh dari Library yang termasuk dalam kategori ini adalah Library yang memfasilitasi pembangunan User Interface,
4. Android Runtime
               Terletak pada level yang sama dengan lapisan Library juga terdapat Lapisan Android Runtime dan juga sekumpulan Library Java yang dikhususkan untuk Android. Programmer Aplikasi Android membuat aplikasinya menggunakan bahasa pemrograman Java. Dalam lapisan Android Runtime juga terdapat Dalvik Virtual Machine.
               Dalvik Virtual Machine adalah sejenis Java Virtual Machine yang didesain khusus dan dioptimasikan untuk Android. Dalvik Virtual Machine menggunakan fitur inti Linux seperti manajemen memory dan multi-threading. Dalvik Virual Machine membuat setiap aplikasi Android dapat berjalan dengan prosesnya sendiri.


5. Application Framework
               Lapisan ini berinteraksi langsung dan merupakan lapisan yang mengatur fungsi-fungsi dasar smartphone. Dalam pemrograman komputer, kerangka aplikasi terdiri dari kerangka kerja perangkat lunak yang digunakan oleh pengembang perangkat lunak untuk menerapkan struktur standar dari sebuah aplikasi. Kerangka kerja aplikasi menjadi populer dengan munculnya antarmuka pengguna grafis (GUI), karena ini cenderung untuk mempromosikan struktur standar untuk aplikasi.
6. Application
               Aplikasi merupakan lapisan terakhir. Di sinilah ditemukannya fungsi-fungsi dasar smartphone seperti menelepon dan mengirim pesan singkat, menjalankan web browser, mengakses daftar kontak, dan lain-lain. Bagi pengguna, di bagian inilah yang paling sering digunakan dan mengakses fungsi-fungsi dasar tersebut melalui user interface.
                                                                              
2.2.2  Fitur Sistem Operasi Android
            Terdapat berbagai jenis perangkat Android dan setiap perangkat Android memiliki perbedaan antara satu dengan yang lainnya. Walaupun berbeda-beda tetapi suatu perangkat Android pasti memiliki Fitur           yang             tersedia pada OS Android sebagai berikut:
1.      Handset Layout
2.      Framework Aplikasi
3.      Storage (Penyimpanan)
4.      Dalvik Virtual Machine
5.      Connectivity (Konektivitas)
6.      Messaging (Pesan)
7.      SQLite
8.      Web Browser
9.      Java Support (Dukungan java)
10.  Media Support (Dukungan media)
11.  Additional Hardware Support (Dukungan hardware)
12.  Multi-touch

2.3         Android Software Development Kit (SDK)
Android SDK adalah tools API (Aplication Programming Interface) yang diperlukan untuk mulai mengembangkan aplikasi pada platform Android menggunakan bahasa pemrograman Java. Untuk source SDK Android ini dapat dilihat dan diunduh langsung di situs resmi pengembang SDK Android. Android SDK mencakup perangkat tools pengembangan yang komprehensif. Android SDK terdiri dari debugger, libraries, handset emulator, dokumentasi, contoh kode program dan tutorial.

2.4         Java
Java merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang berorientasi objek dan program java tersusun dari bagian yang disebut kelas. Kelas terdiri atas metode-metode yang melakukan pekerjaan dan mengembalikan informasi setelah melakukan tugasnya. Para pemrogram  Java banyak mengambil keuntungan dari kumpulan kelas di pustaka kelas Java, yang disebut dengan Java Application Programming Interface (API). Kelas-kelas ini di organisasikan menjadi sekelompok yang disebut paket. Kelas merupakan satu-satunya cara menyatakan bagian eksekusi program, tidak ada cara lain. Pada Java program javac untuk mengkompilasi file kode sumber Java menjadi kelas-kelas bytecode. File kode sumber mempunyai ekstensi *.java. Kompilator javac menghasilkan file bytecode kelas dengan ekstensi *.class. Interpreter merupakan modul utama sistem Java yang di gunakan aplikasi Java dan menjalankan program bytecode Java.
Java merupakan bahasa berorientasi objek (OOP) yaitu mengorganisasikan program sebagai kumpulan komponen disebut objek. Objek-objek ini ada secara independen, mempunyai aturan-aturan berkomunikasi dengan objek lain dan untuk memerintahkan objek lain guna meminta informasi tertentu atau meminta objek lain mengerjakan sesuatu. Kelas bertindak sebagai modul sekaligus tipe. Sebagai tipe maka pada saat jalan, program menciptakan objek-objek yang merupakan instan-instan kelas. Kelas dapat mewarisi kelas lain. Java tidak mengijinkan pewarisan jamak namun menyelesaikan kebutuhan pewarisan jamak dengan fasilitas antarmuka yang lebih elegan.
Seluruh objek diprogram harus dideklarasikan lebih dulu sebelum digunakan. Ini merupakan keunggulan Java yaitu Statically Typed. Pemaksaan ini memungkinkan kompilator Java menentukan dan melaporkan terjadinya pertentangan atau tidak kompatibel tipe yang merupakan barikade awal untuk mencegah kesalahan yang tidak harus terjadi. Pencegahan secepat mungkin diharapkan menghasilkan program yang bersih. Fitur lain adalah kode program lebih dapat dioptimasi untuk menghasilkan program berkinerja tinggi.
Java menggunakan model pengamanan tiga lapis untuk melindungi sistem dari untrusted Java code. Pertama, bytecode verifier membaca bytecode sebelum dijalankan dan menjamin bytecode memenuhi aturan-aturan dasar bahasa Java. Kedua, class loader menangani pemuatan kelas Java ke runtime interpreter. Ketiga, manajer keamanan menangani keamanan tingkat aplikasi dengan mengendalikan apakah program berhak mengakses sumber daya seperti sistem file, port jaringan, proses eksternal dan sistem window.
Java termasuk bahasa Multithreading. Thread adalah untuk menyatakan program komputer melakukan lebih dari satu tugas di satu waktu yang sama. Java menyediakan kelas untuk menulis program multithreaded, program mempunyai lebih dari satu thread eksekusi pada saat yang sama sehingga memungkinkan program menangani beberapa tugas secara bersamaan.

2.5         Adobe Flash
Adobe Flash merupakan sebuah program yang didesain khusus oleh Adobe dan program aplikasi standar authoring tool professional yang digunakan untuk membuat animasi dan bitmap yang sangat menarik untuk keperluan pembangunan situs web yang interaktif dan dinamis. Flash didesain dengan kemampuan untuk membuat animasi 2 dimensi yang handal dan ringan sehingga flash banyak digunakan untuk membangun dan memberikan efek animasi pada website, CD Interaktif dan yang lainnya. Selain itu aplikasi ini juga dapat digunakan untuk membuat animasi logo, movie, game, pembuatan navigasi pada situs web, tombol animasi, banner, menu interaktif, form isian, e-card, screen saver dan pembuatan aplikasi-aplikasi web.


Beberapa komponen kerja program Adobe Flash telah ditampilkan sebagai tampilan standar. Masih banyak lagi komponen yang masih tersembunyi sehingga memerlukan perintah tertentu untuk menampilkannya. Berikut ini adalah beberapa komponen kerja dari Adobe Flash:
·         Toolbox
   Toolbox adalah sebuah panel yang menampung tombol-tombol yang berguna untuk membuat suatu desain animasi mulai dari tombol seleksi, pen, pensil, text, 3D Rotation, dan lain-lain.

1.      Selection Tool (V) berfungsi untuk menyeleksi objek.
2.      Subselection Tool (A) berfungsi untuk menyeleksi bagian objek untuk proses editing.
3.      Free Transform Tool (Q) berfungsi untuk mengubah bentuk objek secara bebas.
4.      3D Rotation Tool (W) berfungsi untuk melakukan rotasi 3D pada objek berdasarkan sumbu X, Y dan Z.
5.      Lasso Tool (L) berfungsi untuk menyeleksi objek dengan pola seleksi bebas.
6.      Pen Tool (P) berfungsi untuk menggambar objek.
7.      Text Tool (T) berfungsi untuk mengetik teks dan paragraf.
8.      Line Tool (N) berfungsi untuk menggambar objek garis lurus.
9.      Rectangle Tool (R) berfungsi untuk menggambar objek kotak.
10.  Pencil Tool (Y) berfungsi untuk menggambar dengan bentuk goresan pensil.
11.  Brush Tool (B) berfungsi untuk menggambar dengan bentuk polesan kuas.
12.  Deco Tool (U) berfungsi untuk menggambar corak dekorasi dengan menggunakan simbol grafik.
13.  Bone Tool (X) berfungsi untuk membuat animasi pertulangan dengan menambahkan titik sendi pada object.
14.  Paint Bucket Tool (K) berfungsi untuk memberi warna bidang objek.
15.  Eyedropper Tool (I) berfungsi untuk mengambil sampel warna dari sebuah objek.
16.  Erasser Tool (E) berfungsi untuk menghapus bidang objek.
17.  Hand Tool (H) berfungsi untuk menggeser area lembar kerja.
18.  Zoom Tool (M, Z) berfungsi untuk memperbesar atau memperkecil tampilan lembar kerja.
19.  Stroke Color berfungsi untuk menentukan warna garis.
20.  Fill Color berfungsi untuk menentukan warna bidang objek.
21.  Black and White berfungsi untuk mengubah warna garis dan bidang menjadi hitam dan putih.
22.  Swap Color berfungsi untuk membalikan warna antara warna garis dan warna bidang objek.
23.  Snap to Object berfungsi untuk mengaktifkan atau mematikan fungsi Snap to Object.
·         Timeline
   Timeline berguna untuk menentukan durasi animasi, jumlah layer, frame, menempatkan script dan beberapa keperluan animasi lainnya. Semua bentuk animasi yang anda buat akan diatur dan ditempatkan pada layer dalam timeline.

A.    Layer, lembar kerja yang menampung objek yang akan dianimasikan didalam timeline.
B.     Timeline, tabulasi dari lembar kerja atau stage yang sedang dikerjakan.
C.     Show or Hide All Layers, untuk menyembunyikan atau menampilkan semua isi layer.
D.    Lock or Unlock All Layers, untuk mengunci atau melepas kunci objek dari semua layer.
E.     Show All Layer as Outlines, untuk menampilkan objek pada semua layer dalam bentuk outline.
F.      Playhead, jarum untuk membaca frame pada saat animasi dijalankan.
G.    Blank Keyframe, sebuah simbol lingkaran kosong yang menampung suatu objek.
H.    Frame, suatu bagian dari layer yang digunakan untuk mengatur pembuatan animasi.
I.       Tombol Menu, untuk mengatur tampilan frame.
J.       New Layer, untuk menambah layer baru.
K.    New Folder, untuk menambah folder baru.
L.     Delete, untuk menghapus layer.
M.   Simbol Pensil, menunjukkan bahwa layer dalam kondisi terpilih atau aktif.
N.    Titik Show or Hide, klik untuk menampilkan atau menyembunyikan layer aktif.
O.    Titik kunci, klik untuk mengunci atau melepas kunci layer yang aktif.
P.      Kotak Outline, kilik untuk menampilkan objek dalam layer aktif menjadi bentuk outline.
Q.    Controler, tombol yang digunakan untuk mengontrol animasi.
R.     Loop, tombol yang digunakan untuk mengaktifkan pengulangan animasi.
S.      Tombol Pengatur tampilan animasi, untuk mengatur tampilan animasi didalam stage.
T.      Current Frame, menunjukkan posisi frame aktif.
U.    Frame Rate, untuk mengatur kecepatan gerak animasi dalam tiap detiknya.
V.    Elapsed Time, menunjukkan durasi atau lamanya animasi.
W.   Scrollbar, menggulung jendela timeline secafra vertikal atau horisontal.
·         Stage
   Stage adalah lembar kerja yang digunakan untuk membuat atau mendesain objek yang akan dianimasikan. Objek yang dibuat dalam lembar kerja dapat berupa objek Vektor, Movie clip, Text, Button, dan lain-lain.

A.    Stage, lembar kerja untuk menyusun objek yang akan dianimasikan.
B.     Scene, menunjukan nama scene yang aktif.
C.     Edit Scene, untuk memilih nama scene yang akan diedit.
D.    Edit Symbols, untuk memilih nama simbol yang akan diedit.
E.     Zoom, untuk mengatur besarnya tampilan stage atau lembar kerja.
F.      Scrollbar, untuk menggulung lembar kerja secara horisontal dan vertikal.

2.6         Adobe Photoshop
Adobe Photoshop adalah perangkat lunak editor citra buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk pengeditan foto atau gambar dan pembuatan efek. Perangkat lunak ini dianggap sebagai pemimpin pasar atau market leader untuk perangkat lunak pengolah gambar atau foto dan juga dianggap sebagai produk terbaik yang pernah dikeluarkan oleh Adobe Systems.


Adobe Photoshop memiliki Tool Box yang terletak di sebelah kiri canvas yang biasanya digunakan untuk membantu dalam mengedit atau membuat objek gambar yang di inginkan.  

Berikut ini adalah beberapa komponen kerja dari Adobe Photoshop 
1.      Move Tool (V), Untuk memindahkan objek gambar
2.      Rectangular Marquee Tool (M), Untuk membuat seleksi berbentuk kotak persegi empat
3.      Polygonal Lasso Tool (L), Untuk membuat seleksi lurus
4.      Crop Tool (C), Untuk memotong gambar
5.      Slice Tool (K), Untuk membuat pembagian gambar
6.      Brush Tool (B), Untuk menggambar atau mewarnai dengan bentuk kuas
7.      Spot Healing Brush Tool (J), Untuk memperbaiki kerusakan gambar.
8.      Clone Stamp Tool (S), Untuk melakukan duplikasi/copy area tertentu pada sebuah gambar atau biasa disebut cloning.
9.      Magic Wand Tool (W), Untuk menyeleksi gambar yang memiliki warna sama.
10.  Gradient Tool (G), Untuk menghasilkan warna gradasi.
11.  Eraser Tool (E), Untuk menghapus gambar yang tidak kita inginkan.
12.  Blur Tool (R), Untuk mengaburkan area atau memburamkan gambar.
13.  Dodge Tool (O), Untuk membuat area menjadi lebih terang.
14.  Horizontal Type Tool (T), untuk membuat teks secar horisontal.
15.  Pen Tool (P), Untuk membuat gambar garis lurus dan lengkung dalam bentuk path atau vektor.
16.  Custom Shape Tool (U), Untuk membentuk bebas
17.  Direct Selection Tool (A), Untuk merapikan alur path
18.  Eyedropper Tool (I), Untuk memilih warna dari sebuah objek.
19.  Notes Tool (N), Untuk membuat catatan pada image seperti copyright.
20.  Hand Tool (PH), Untuk menggeser tampilan (canvas) pada layar
21.  Zoom Tool (Z), Untuk memperbesar tampilan gambar
22.  Set Background Color, Untuk merubah warna baik depan maupun belakang
23.  Set Forefround Color, Untuk merubah warna baik depan maupun belakang
24.  Edit in Quick Mask Mode (Q), Untuk pengeditan menggunakan efek mask
25.  Change Screen Mode (F), Untuk merubah tampilan layar.

2.7         Struktur Navigasi
Struktur Navigasi adalah susunan menu atau hirarki dari suatu situs yang menggambarkan isi dari setiap halaman dan link atau navigasi tiap halaman pada suatu situs web.
Bentuk dasar dari suatu navigasi adalah sebagai berikut:
1.      Linear (Satu Alur)
    Linear (satu alur) merupakan struktur yang hanya mempunyai satu rangkaian cerita yang berurut.

 



Gambar 2.9 Navigasi Linear
2.      Hierarchical (Hirarki)
    Struktur Hierarchi (bercabang) ini percabangan untuk menampilkan data berdasarkan kriteria tertentu.

 






Gambar 2.10 Navigasi Hirarki
3.      Non Linear (Tidak Berurut)
Struktur penjejakan Non Linear (tidak berurut) merupakan pengembangan dari struktur penjejakan Linear Pemakai bebas menelusuri tanpa dibatasi oleh suatu rute.
 






Gambar 2.11 Navigasi  Non Linear

4.      Composite (Campuran)
Coposite (campuran) atau disebut juga struktur penjejakan bebas merupakan gabungan dari ketiga struktur sebelumnya yaitu linear, Non Linear dan Hirarki. Pemakai dapat dengan bebas menelusuri, tetapi pada bagian tertentu gerakan dibatasi secara hirarki ataupun linear.

 





Gambar 2.12 Navigasi Campuran


VI.             KESIMPULAN DAN SARAN
1.      Perkembangan teknologi sangat pesat jadi kita harus menerima perkembangan ini
2.      Pembuatan aplikasi memudahkan pengguna

VII.          DAFTAR PUSTAKA
developer.android.com/intl/id/about/dashboards/index.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Android_(sistem_operasi)




 
;